Jumat, 27 Mei 2011

Kode pada Kemasan Plastik

Guna membantu proses daur ulang makan dibuatlah pembagian kategori jenis plastik menurut bahan dasarnya. Society of Plastic Industry (SPI) menetapkan pembagian kategori daur ulang plastik. Beirkut adalah tujuh kategori pembagian kode tersebut:


1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate Ethylene)
Polyethylene Terephthalate Ethylene, adalah jenis plastik yang transparan, jernih, kuat dan merupakan maetri yang kurang bagus untuk menahan gas dan kelembaban. Aplikasi materi ini adalah sebagai wadah kemasan makanan dan non makanan. PET yang telah dibersihkan dan mengalami proses daur ulang biasa digunakan sebagai materi untuk serat benang karpet, fiberfill dan geotextile.

Contoh: Botol minuman air mineral, jus, soft drink, kemasan pencuci mulut dan lain-lain

2. HDPE (High Density Polyethylene)

High Density Polyethylene (HDPE) memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia. Umumnya digunakan untuk produk rumah tangga dan industri kimia, Botol HDPE yang diberi zat pewarna memiliki daya tahan yang baik untuk menahan keretakan dibandingkan botol HDPE yang tidak diberi zat pewarna.

Contoh: Botol untuk pemutih, deterjen, shampo dan tas plastik

3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)

Polyvinyl Chloride (PVC) adalah jenis plastik yang memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia, tahan cuaca dan materi yang stabil bagi bahan yang berhubungan dengan listrik.

Contoh: Kemasan minyak goreng, pipa selang air, mainan, taplak meja dari plastik, kemasan pembersih jendela dan lain-lain

4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Low Density Polyethylene (LDPE), merupakan jenis plastik yang fleksibel, kuat dan transparan menjadikannya populer digunakan sebagai aplikasi kemasan yang membutuhkan tutup (seal) untuk suhu panas. LDPE juga digunakan untuk memproduksi penutup dan kemasan botol yang fleksibel serta untuk aplikasi kawat dan kabel listrik.

Contoh: Kantong belanja plastik, tutup plastik, plastik pembungkus daging beku dan binatu dan lain-lain.

5. PP (Polypropylene)
Polypropylene (PP) memiliki daya tahan yang kuat terhadap bahan kimia dan suhu tinggi membuatnya cocok bagi kemasan cairan yang panas. PP dapat ditemukan pada material yang fleksibel, kokoh untuk kemasan serat sintetis dan produk-produk rumah tangga.

Contoh: Botol kecap, kemasan mentega, botol obat dan lain-lain.

6. PS (Polystyrene)
Polystyrene (PS) adalah plastik serba guna yang bisa ditemukan dalam bentuk kaku (rigid) maupun busa (foamed). Jenis plastik berbahan jernih, keras dan rapuh. memiliki daya tahan yang rendah terhadap suhu tinggi.

Contoh: kita CD, sendok, garpy, gelas, tempat makan styrofoam, tempat makan plastik transparan dan lain-lain.

7. Other
Other mewakili jenis plastik yang tidak termasuk dalam kode nomor 1-6. Bisa juga materi plastik yang digunakan dalam kategori ini terbuat lebih dari satu materiplastik yang tercantumkan dalam enam kode sebelumnya atau digunakan dengan kombinasi lapisan yang bertumpuk (multi-layer combination). Termasuk di dalam kategori Other ini adalah PC atau Polycarbonat.

Contoh: Botol susu bayi, galon ai rmineral, kemasan jus, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

me

me
all about me

Followers